Imam Muslim Murid dari Imam Bukhari

Mengaku Murid, Tapi Imam Muslim tak Pernah Meriwayatkan Hadis dari Imam Bukhari, Kenapa?

Imam Muslim bin Hajjaj; penulis kitab hadis terkenal yaitu Shahih Muslim memang terkenal menjadi murid dari Imam Bukhari. Saat itu Imam Bukhari singgah di Naisabur, Imam Muslim bertemu dengan Imam Bukhari disana.

Imam Muslim bahkan sangat memuliakan gurunya; Muhammad bin Ismail. Sehingga suatu ketika pernah meminta izin agar bisa mencium kedua kaki gurunya sebagai bentuk penghormatan. Imam Muslim berkata:

دَعْنِي أُقَبِّلْ رجليكَ يَا أُسْتَاذَ الأُسْتَاذِين، وَسَيِّدَ المُحَدِّثِيْنَ، وَطبيبَ الحَدِيْثِ فِي عِلَلِهِ 

Artinya: "Biarkanlah saya mencium kedua kakimu wahai gurunya para guru, tuannya para ahli hadis dan dokternya hadis dan illatnya."

- Imam Muslim tak Pernah Meriwayatkan Hadis dari Imam Bukhari

Kenapa bisa begitu? Apakah Imam Muslim tak percaya kualitas periwayatan dari Imam Bukhari? Atau Imam Muslim tak mau samaan tulisannya dengan Imam Bukhari? Atau ada alasan lain?
Kita akan bahas tentang rentang waktu pertemuan antara Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Imam Bukhari singgah di kota Naisabur, tempat menetapnya Imam Muslim sebanyak dua kali.

Singgah pertama adalah tahun 209 H, Imam Bukhari singgah di kota Naisabur ketika usia 15 tahun. Sedangkan Imam Muslim ketika itu masih berumur empat tahun. Karena jarak umur itu, sangat mustahil Imam Muslim bin Hajjaj berguru kepada imam Bukhari saat itu.

Singgah kedua adalah tahun 250 H. Hanya saja di tahun yang sama pulalah Imam Muslim telah menyelesaikan karya kitab Shahih Muslim.

Imam Muslim bin Hajjaj memulai menulis Shahih Muslim pada tahun 235 H. Ia menulis Shahih Muslim di umur 29 tahun. Sedangkan Shahih Muslim selesai ditulis pada tahun 250 H, saat usia Imam Muslim 44 tahun dan usia Imam Bukhari 56 tahun.
Di tahun itu Imam Muslim baru benar-benar berguru kepada Imam Bukhari.

Jadi sangat wajar jika Imam Muslim tidak menuliskan sanad hadis dari Imam Bukhari di dalam kitab Shahih Muslim.

Hal itu karena saat pertemuan keduanya sebagai guru dan murid, Imam Muslim telah selesai menulis Shahih Muslim. Inilah salah satu faktor mengapa Imam Muslim tidak meriwayatkan hadis dari Imam al-Bukhari.

Terlebih lagi, guru-guru yang diambil hadisnya oleh Imam Bukhari ternyata banyak sama dengan guru yang diambil hadisnya oleh Imam Muslim.

Maka Ibnu as-Shalah (w. 643 H) menyebutkan:

ومسلم - مع أنه أخذ عن البخاري واستفاد منه - يشاركه في أكثر شيوخه.  

Artinya: “Imam Muslim meskipun mengambil ilmu dan manfaat dari Bukhari, tetapi beliau banyak sama gurunya dengan Bukhari.


0 Komentar