Mudlillah atau Madlillah?

Pernah mendengarkan dawuh ulama ini?

الأحاديث مضلة إلا للفقهاء

Banyak orang membaca "Mudlillah" مُضِلَّةٌ yang berarti "perkara menyesatkan". Maka makna lengkapnya:

(Hadits adalah perkara menyesatkan kecuali bagi ahli fiqh).

Benarkah bacaannya seperti di atas?

Syaikhna Anas asy-Syurafawi pernah mengingatkan, yang benar bacanya "Madlillah" مَضِلَّةٌ, bukan "Mudhillah".

Maknanya adalah "tempat rawan tersesat".

Makna lengkapnya: (Hadits adalah tempat rawan tersesat kecuali bagi ahli fiqh).

Jelas, kedua cara membaca di atas menghasilkan makna dan kandungan yg berbeda.

***

Kenapa Hadits menjadi tempat rawan tersesat kecuali bagi ahli Fiqh?

Karena hadits Nabi sangat luas. Ada yang mujmal, ada yg mubayyan. Ada nasikh, ada mansukh. Ada yg lafadhnya umum tapi yg dimaksud khusus. Ada yg lafadhnya khusus tapi yg dimaksud adalah umum. Bahkan ada banyak antara satu hadits dg hadits yg lain dhohirnya kontradiksi.

Nah, kalau bukan ahli fiqh, tidak akan tahu suatu hadits masuk kategori mana. Hingga jika memaksa istidlal, hasil istidlalnya pun akan rancu, salah dan sesat.

***

Kitab ini adalah syarah hadits-hadits hukum yang ditulis oleh Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari, seorang ulama besar kenamaan yang sangat tabahhur dalam madzhab Imam asy-Syafi'i. Tak diragukan lagi kefaqihan beliau. Maka yang ditulis pun mundhobith, tidak rancu seperti banyak kitab syarah hadits hukum yang lain.

0 Komentar