Cebong dan Kampret Dalam Hadits Nabi

lmam Baihaqi meriwayatkan dengan sanad yang shahih:

عن عبد الله بن عمرو أنه قال : لا تقتلوا الضفادع فإن نقيقها تسبيح ولا تقتلوا الخفاش فإنه لما خرب بيت المقدس قال : يا رب سلطني على البحر حتى أغرقهم

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: “Janganlah kalian membunuh katak, sebab suaranya adalah tasbih. Janganlah kalian membunuh kelelawar, sebab disaat Baitul Maqdis roboh (dirobohkan oleh musuh) ia berdo'a: Wahai Rabbku, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka”. (HR. Baihaqi)

Dalam Hadits di atas Rasul menyebutkan nama katak dengan kelelawar secara BERSANDINGAN. Dan melalui Hadits di atas dapat kita fahami bahwa katak dan kelelawar memiliki keutamaan masing-masing. Sehingga untuk memulyakan kedua binatang tersebut, Allah melarang kita untuk membunuh dan mengkonsumsinya.

I'TIBAR:

~ Cebong yang bakal jadi katak adalah binatang yang pandai berdzikir kepada Allah. Dzikir merupakan kalimah thoyibah (ucapan baik) yang berdampak memberikan ketenangan hati. Ahli dzikir juga akan selalu berkata sejuk dihati dan mendamaikan jiwa serta menghindari kegaduhan.

~ Kampret atau kelelawar adalah binatang yang punya ghirah tinggi yakni dengan tidak tinggal diamnya kelelawar saat mengetahui Baitul maqdis dihancurkan oleh musuh. Berarti kelelawar itu selalu berupaya agar agama dan negerinya selalu dalam keadaan damai dan kondusif serta menghindari gesekan.

ولا تنابزوا بالألقاب...

#DamailahIndonesiaku.


0 Komentar