Imam membaca Fatihah terlalu cepat sehingga makmum tidak sempat membaca Fatihah secara sempurna dengan bacaan yang normal

 Jika Imam membaca Fatihah terlalu cepat, sehingga makmum tidak sempat membaca Fatihah secara sempurna dengan bacaan yang normal (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lamban) maka wajib bagi makmum untuk ruku’ bersama dengan imam dan meninggalkan bacaan Fatihahnya, sebab Imam sudah menanggung bacaan Fatihah makmum, meskipun hal ini terjadi di semua rakaat...


📚اعانة الطالبين ج٢ ص٤٠


Sedangkan ketika bacaan imam normal ( tidak cepat , tidak lamban ),  hanya saja bacaan makmum terlalu lamban hingga ia tidak dapat menyelesaikan bacaan Fatihah-nya secara sempurna , maka dalam keadaan demikian makmum tetap wajib melanjutkan bacaannya sampai selesai selama ia tidak tertinggal dari imam melebihi tiga rukun yang panjang yaitu ; ruku' ,sujud pertama , sujud kedua ( Minimal bacaan Fatihah-nya harus sudah selesai sebelum imam beranjak dari sujudnya yang kedua). Ketertinggalan makmum dalam hal ini merupakan uzur yang dimaafkan, sebab ia tergolong makmum muwafiq yakni makmum yang mendapatkan waktu yang cukup untuk menyempurnakan Fatihah. Hal ini ditegaskan dalam kitab Fath al-Wahab: 


ـ(والعذر كأن أسرع إمام قراءة وَرَكَعَ قَبْلَ إتْمَامِ مُوَافِقٍ) لَهُ (الْفَاتِحَةَ) وَهُوَ بَطِيءُ الْقِرَاءَةِ (فَيُتِمَّهَا وَيَسْعَى خَلْفَهُ مَا لَمْ يُسْبَقْ بِأَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثَةِ أَرْكَانٍ طَوِيلَةٍ) فَلَا يُعَدُّ مِنْهَا الِاعْتِدَالُ، وَالْجُلُوسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ لِمَا مَرَّ فِي سُجُودِ السَّهْوِ أَنَّهُمَا قَصِيرَانِ

📚📚[فتح الوهاب ,1/339]


وَالْمُرَادُ مِنْ قَوْلِهِ كَأَنْ أَسْرَعَ إمَامٌ قِرَاءَتَهُ أَنَّهُ قَرَأَ بِالْوَسَطِ الْمُعْتَدِلِ أَمَّا لَوْ أَسْرَعَ فَوْقَ الْعَادَةِ فَلَا يَتَخَلَّفُ الْمَأْمُومُ؛ لِأَنَّهُ كَالْمَسْبُوقِ وَلَوْ فِي جَمِيعِ الرَّكَعَاتِ كَمَا فِي ع ش عَلَى م ر 

📚📚[البجيرمي ,حاشية البجيرمي على شرح المنهج = التجريد لنفع العبيد ,1/339]

0 Komentar