Ketika Sayyidinā Umar bin al-Khaththāb Wafat


ﻭﺭﻭﻱ ﺃﻥ ﺳﺒﺐ ﺭﻓﻘﻬﻤﺎ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻦ ﻟﻤﺎ ﻣﺎﺕ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﻭﺩﻓﻦ ﻭﺍﻧﺼﺮﻑ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﺒﻘﻲ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻋﻠﻲ ﻛﺮﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺟﻬﻪ ﻭﺭﺿﻲ ﻋﻨﻪ ﻳﺘﺮﻗﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﻟﻴﺴﺘﻤﻊ ﻛﻼﻡ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻋﻤﺮ ﻣﻊ ﻫﺬﻳﻦ ﺍﻟﻤﻠﻜﻴﻦ
ﻓﺴﻤﻌﻪ ﻳﻘﻮﻝ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻤﻠﻜﺎﻥ ﺃﻧﺎ ﻭﻋﺪﺗﻜﻤﺎ ﻭﺃﻭﺻﻴﻜﻤﺎ ﺃﻥ ﻻ ﺗﺄﺗﻴﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺑﺼﻮﺭﺗﻜﻤﺎ ﻫﺬﻩ ﺑﻞ ﺍﻧﻘﺼﺎ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﻷﻧﻲ ﻟﻤﺎ ﺭﺃﻳﺘﻜﻤﺎ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﺣﺼﻞ ﻟﻲ ﺧﻮﻑ ﻭﻓﺰﻉ ﺷﺪﻳﺪ ﻭﺃﻧﺎ ﺻﺎﺣﺐ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻜﻴﻒ ﺑﺴﻮﺍﻱ ﺍﺫﺍ ﺭﺁﻛﻤﺎ ﺑﻬﺬﻩ . ﻓﻘﺎﻻ ﺳﻤﻌﺎ ﻭﻃﺎﻋﺔ ﻻ ﻧﻌﺼﻲ ﺃﻣﺮﻙ ﻳﺎ ﺻﺎﺣﺐ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﻘﺎﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻋﻠﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎﻳﺰﺍﻝ ﻋﻤﺮ ﻳﻨﻔﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﺣﻴﺎﺗﻪ ﻭﻣﻤﺎﺗﻪ 
📚 ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻈﻼﻡ : ١٨ 📚

Diriwayatkan bahwa penyebab sikap malaikat Munkar Nakīr yang berubah menjadi lemah lembut kepada orang mukmin (ketika mendatanginya di kuburan untuk mengajukan beberapa pertanyaan) adalah ketika Sayyidinā Umar bin al-Khaththāb wafat, lalu setelah selesai dimakamkan dan orang-orang yang menghadiri pemakaman sudah pada pulang, maka tinggallah Sayyidinā Aly karramaLlāhu wajhah wa radliya 'anhu sendirian. Beliau menanti-nanti di kuburan untuk mendengarkan percakapan Sayyidinā Umar dengan dua Malaikat (Munkar Nakīr). Maka Sayyidinā Aly pun mendengar Sayyidinā Umar berkata: 
"Wahai kalian kedua Malaikat, aku berjanji dan berpesan kepada kalian berdua, agar setelah waktu ini kalian berdua jangan mendatangi orang mukmin dengan tampang kalian (yang menakutkan dan menyeramkan) ini, tetapi kurangilah penampilan kalian dari yang menyeramkan dan menakutkan ini. Karena aku saja ketika melihat tampang kalian yang sekarang ini menjadi takut dan sangat terkejut, padahal aku ini shahabatnya RasūliLlāh ﷺ. Lalu bagaimana dengan orang selain aku ketika melihat tampang kalian berdua seperti ini?

Maka Munkar Nakīr pun menjawab:
"Siap! Kami mendengar dan mentha'ati pesan tuan, serta tidak akan mendurhakai perintah tuan, wahai shahabat RasūliLlāh ﷺ".

(Usai mendengar percakapan mereka,) Sayyidinā Aly pun berucap:
"Demi Allāh, tak henti-hentinya Umar memberi manfa'at kepada manusia, ketika hidupnya dan setelah wafatnya".

                        [ Nūrud Dhalām ]

KAROMAH SAYYIDINĀ UMAR RADLIYALLĀHU 'ANH, MERUBAH PENAMPILAN MUNKAR NAKĪR

‏‏
‏‏‎
.

0 Komentar