Ada kisah menarik di balik nadzom Alfiyah Ibnu Malik yang ke-5 yaitu:
وتقتضي رضا بغير سخط # فائقة ألفية ابن معطي
Dalam bait tersebut Imam Ibnu Malik menyatakan bahwa Alfiyah-nya lebih unggul dari pada kitab Alfiyah karya Ibnu Mu'thi.
Dikisahkan dalam hasyiyah Ibnu Hamdun bahwa setelah bait :
فائقة ألفية ابن معطي
Ibnu Malik melanjutkan nadzomnya dengan ucapan :
فائقة منها بألف بيت # ......
Namun belum genap nadzom tersebut, Ibnu Malik kehilangan inspirasi dan tidak mampu untuk melanjutkan. Parahnya, kondisi ini berlangsung hingga berhari² sampai akhirnya Ibnu Malik mimpi berjumpa dengan seseorang. Kepada Ibnu Malik, orang itu bertanya,
"Saya dengar sampean nulis Alfiyah ttg Ilmu Nahwu"
"Iya" jawab Ibnu Malik
"Sudah sampai mana tulisannya?"
"Sampai di nadzom :
فائقة منها بألف بيت
"Alfiyah saya lebih unggul 1000 bait dari Alfiyah Ibnu Mu'thi"
"Kenapa tidak dilanjutkan?"
"Sudah berhari² saya kehilangan inspirasi. Mungkin sampean bisa melanjutkannya ?"
"Boleh. Ini lanjutannya :
والحي قد يغلب ألف ميت
(Orang yang masih hidup memang bisa mengalahkan seribu orang yang sudah mati)"
Sampai disini Ibnu Malik tertegun. Tentunya merasa tersindir dengan lanjutan nadzom dari orang tak dikenal itu.
Ibnu Malik lalu bertanya,
"Apakah panjenengan Ibnu Mu'thi?"
Orang itu menjawab, "Iya."
Atas kejadian itu, Ibnu Malik merasa malu dan menyesal. Maka keesokan harinya beliau membuang nadzom tersebut dan menggantinya dengan nadzom yang mengapresiasi Ibnu Mu'thi, yaitu :
وهو بسبق حائز تفضيلا # مستوجب ثنائي الجميلا
(Ibnu Mu'thi sebagai pendahulu tentu memiliki keistimewaan tersendiri yang sudah seharusnya diapresiasi dengan baik)
Ibnu Hmdun berkomentar bahwa masing dari keduanya memiliki keistimewaan tersendiri. Nadzom karya Ibnu Mu'thi bahasanya lebih enak dan nilai sastranya kebih bagus, sedangkan Nadzom karya Ibnu malik pembahasannya lebih komplit dan lengkap.
Demikian sekelumit kisah tentang Alfiyah Ibnu Malik sebagai masterpiece ilmu nahwu yang masyhur di seantero dunia.
Nama lengkap pengarangnya adalah Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah bin Malik al-Andalusy al-Jayyany atau lebih dikenal dengan Ibnu Malik lahir di Jaén, Andalus pada tahun 597 H, dan wafat pada tahun 672 H di Damaskus.
Alfiyah ibnu Malik dan Setengah Bait yang Terbuang
Dari FB Adam Idris Nuh
0 Komentar