Dosa-dosa yang berkaitan dengan sesama manusia dan tutorial menyelesaikannya:
1. Berkaitan dengan harta.
- Ketika Mampu dan memungkinkan maka wajib mengembalikan.
- Ketika tidak mampu karena faqir maka meminta halal dan kerelaan.
- Ketika tidak mampu meminta halal karena yang dirugikan sudah meninggal atau tidak diketahui kabar dan keberadaanya maka yang dilakukan adalah bersodaqoh atas nama pemilik harta, ketika memang mampu dan memungkinkan.
- Apabila tidak mampu juga, maka memperbanyak melakukan amal kebaikan dan kembali kepada Allah SWT dalam keadaan memohon dan berdoa supaya di Akhirat kelak Allah memintakan kerelaan atas namanya kepada yang di rugikan dan di dzolimi haknya.
2. Berkaitan dengan Jiwa.
- Mempersilahkan dan memberi kesempatan kepada orang yang dizalimi atau kepada ahli warisnya untuk melakukan qishash kepada dirinya.
- Bila hal itu tidak dimungkinkan, maka jalan yang mesti ditempuh adalah bertobat, kembali kepada Allah, dan merajuk-Nya agar kelak di hari kiamat Ia berkenan memintakan maaf dan kerelaan kepada orang yang dizalimi.
3. Menyangkut Nama baik atau kehormatan.
- Apabila kesalahan itu berkaitan dengan nama baik seseorang, seperti menggunjing, membuat-buat berita bohong tentangnya atau mencacinya, maka yang harus dilakukan adalah mengingkari dirinya sendiri atas apa yang telah ia lakukan dan menyatakan pengingkarannya terhadap perilaku salah yang telah ia lakukan itu di hadapan orang yang didzalimi dan juga meminta maaf. Ini ketika memungkinkan dengan arti tidak dikuatirkan pihak yang didzalimi malah tambah jengkel, dan timbul fitnah.
- Apabila kuatir muncul hal-hal yang tidak diinginkan, maka jalan yang mesti ditempuh adalah bertobat, kembali kepada Allah, dan merajuk-Nya agar kelak di hari kiamat Ia berkenan memintakan maaf dan kerelaan kepada orang yang dizalimi.
4. Menyangkut kesucian.
- Semisal berkhianat dengan menzinahi istri atau anak perempuannya atau memfitnah keluarganya, maka tidak ada jalan lagi baginya untuk meminta maaf dan menuturkan kesalahannya. Karena itu justru akan menyulut kemarahan dan timbul fitnah. Maka jalan yang bisa ditempuh adalah bertobat, kembali kepada Allah, dan merajuk-Nya agar kelak di hari kiamat Ia berkenan memintakan maaf dan kerelaan kepada orang yang dikhianati.
- Apabila aman dari gejolak fitnah(tetapi ini sangat jarang sekali) maka meminta maaf dan meminta halal kepada yang di khianati.
5. Menyangkut Agama.
- Seperti menuduh seorang muslim sebagai kafir, munafik, ahli bid’ah, atau sesat, maka hal in merupakan perkara yang terberat. Maka yang harus ditempuh adalah menyatakan bahwa dirinya telah berbohong atas tuduhan-tuduhan tersebut di hadapan orang yang sama pada saat ia mengatakan tuduhan itu. Dan dia harus meminta maaf dan halal pada orang yang dia tuduh bila memungkinkan.
- Apabila tidak memungkinkan maka ia mesti mendekatkan diri kepada Allah, berdoa dan merajuk kepada-Nya dan menyesalinya dengan sepenuh hati agar kelak di hari kiamat pada saat perhitungan amal Allah berkenan memintakan ridlo kepada orang yang dituduh tersebut.
Itu semua harus dilakukan step by step.
Wallahu A'lam.
📚 Az- zawajir an Iqtirafil kabair, Ibnu Hajar Al Haitami, turots.
0 Komentar