Dawuh Syaikhina KH. Ubaidillah Faqih

Dawuh Syaikhina KH. Ubaidillah Faqih (terjemah bahasa Indonesia) dalam sarasehan bersama Keluarga Santri dan Alumni Langitan (KESAN) Mesir di Pyramid Front Hotel, Kairo.

1. Seorang santri itu tidak cukup dengan mempelajari suatu ilmu saja, tetapi juga harus diimbangi dengan berkhidmah. Paling minimalnya khidmah seorang santri kepada guru adalah mendoakannya, baik yang masih hidup atau sudah wafat.

2. Khidmah yang paling utama adalah Khidmah yang sesuai dengan profesi sang guru yaitu Khidmah mengajarkan ilmu

3. Mengikuti laku, takdzim, mengagungkan, dan memiliki keyakinan yang baik kepada guru juga termasuk bagian dari Khidmah

4. Khidmah itu tidak cukup melalui gerak dhohir saja, tetapi gerak batin juga harus selaras, realisasinya dengan memiliki rasa ikhlas dan tidak merasa terpaksa akan perintah guru, karena itu sangat berpengaruh terhadap keberkahan ilmu.

5. Kita berkhidmah kepada guru itu hakikatnya berkhidmah kepada Allah, karena guru itu wasithoh (perantara) dekat nya kita dengan Allah SWT

6. Saya sekarang menjadi seperti ini lantaran barokah guru. Dulu saya berkhidmah kepada Sayyid Muhammad Al-Maliki Mekkah selama 8 tahun, siang malam mendampingi beliau, memijat kaki beliau, belanja untuk keperluan beliau dan para santri, juga Khidmah dalam bentuk yang lain. Kemudian khidmah kepada Mbah Maksum Lasem selama 2 tahun. semasa khidmah kepada beliau semua, ngaji saya terhitung sedikit dan lebih banyak khidmah nya, bahkan saya ngga pernah mempunyai kitab dalam jumlah banyak, tetapi karena barokah khidmah, alhamdulillah saya bisa menjadi seperti sekarang.  Sayyid Muhammad Al-Maliki berkata :

العلم يدرك بالتعلم و البركة لا تدرك إلا بالخدمة 

"Ilmu itu diperoleh dengan belajar, dan berkah itu tidak akan diperoleh kecuali dengan berkhidmah."

Maka dari itu, niatkanlah belajarmu ini sebagai bentuk Khidmah kepada gurumu. Jangan pernah melupakannya dan teruslah mendoakannya.

Kalau kita bisa melakukan semua bentuk khidmah tadi, insya Allah ilmu kita akan berkah, walaupun ilmu yang kita peroleh itu sedikit.

7. Thoriqoh yang paling utama adalah ta'limul Ilmi, karena itu thoriqoh nabawiyyah.

8. Imam Ghozali berkata :
 "Ahli tasawuf adalah orang yang mempunyai 2 Budi pekerti, yaitu :

الاستقامة مع الله و حسن الخلق مع الناس 

"konsisten dalam menjaga perbuatan baik kepada Allah dan berbudi pekerti luhur kepada sesama manusia"

termasuk dalam sifat Istiqomah bersama Allah adalah qonaah, tawakal, ikhlas karena Allah dan semacamnya.

9. Zuhud itu bukan عدم الدنيا (tidak memiliki dunia) tetapi عدم التعلق بالدنيا (tidak memiliki keterkaitan/kecintaan terhadap dunia)

10. Orang cerdas itu orang yang :
الكيس من دان نفسه، وعمل لما بعد الموت والعاجز من أتبع نفسه هواها، وتمنّي علي الله
Orang yang cerdas (berakal) adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang lemah (Imannya) adalah orang yang jiwanya mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah SWT (bahawa Allah akan mengampuninya)."

 11. definisi mu'min yang sejati. Ada kisah ketika Rasulullah SAW menyapa dan bertanya kepada para sahabat yang sudah memiliki iman kepada ajaran Nabi SAW.:

كيف اصبحتم ؟ فقالوا : اصبحنا مؤمنين بالله فقال وما علامة ايمانكم ؟ قالوا : نصبر على البلاء ، ونشكر على الرخاء ونرضى بالقضاء. فقال : انتم مؤمنون و رب الكعبة 

"Bagaimana keadaan kalian di pagi ini?” Para sahabat menjawab: “Di pagi ini kami tetap beriman kepada Allah Swt.” Nabi Saw. Bertanya lagi: “Apakah tanda iman kalian?” Mereka menjawab: “Kami bersabar atas musibah, bersyukur atas kelapangan dan ridho dalam menerima qodho (ketetapan).”
Lalu Rasulullah SAW. Bersabda, “Kalau begitu kalian benar-benar termasuk orang-orang mukmin yang sebenarnya. Demi Allah yang memelihara kabah”.
12. diantara cara seorang murid menjaga hubungan dengan gurunya, sebagaimana yang dikatakan Sayyid Muhammad Al Maliki dawuh :
"الرابطة بين الشيخ و تلميذه نصر العلوم و سعي على المنهج "
13. Saya diberi ijazah oleh Sayyid Muhammad Al-Maliki yang menjadi wirid Santri Ribath Darul Ghuroba Langitan. Wirid ini berasal dari Imam Abu Hasan as-Syadzily. Beliau berkata "siapa yang ingin hatinya tidak berkarat, tidak punya rasa susah, tidak punya rasa takut dan bingung, dimudahkan dalam mendapatkan hal yang diinginkan, dan diampuni dosanya oleh Allah SWT maka bacalah :

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم لا اله الا هو، الله ثبت علمها في قلبي واغفر لي ذنبي

0 Komentar