Renovasi Masjid Nabawi dan pembacaan Maulid al-Barzanji
Era Sayyid Ja'far bin Isma'il al-Barzanji
Mufti Sâdah al-Syafi'iyyah Madinah al-Munawwarah
(فلما ) قارب المسجد الشريف التمام ولم تبق العمارة إلا في الرواقين المذكورين وفي باب السلام وهيأ المتولى ما يكفى ذلك من الاساطين والاحجار ووضعت بدار الضيافة ( صنع لذلك ) وكيرة عظيمة عند الجبل الأحمر الذى أخذ منه أحجار المسجد النبوي كما تقدم دعا اليها شيخ الحرم ونائب الحرم ومحافظ المدينة وغيرهم من المأمورين وأكابر أهل البلدة من مفاتيها وعلمائها وغيرهم
Ketika pembangunan Masjid Nabawi hampir mencapai tahap akhir, dan hanya tersisa bagian pembangunan di dua serambi yang telah disebutkan dan sebagian di Bâbus Salam, pengelola proyek telah menyiapkan tiang-tiang dan batu yang cukup dan meletakkannya di Dâr al-Dhiyâfah. Oleh karena itu, sebuah jamuan agung diadakan di Jabal al-Ahmar, sebuah bukit di mana batu-batu untuk Masjid Nabawi itu diambil, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Jamuan agung itu turut dihadiri oleh syekh al-Haram, Wakil al-Haram, Gubernur Madinah, serta beberapa pejabat, para mufti, ulama dan masyarakat terkemuka Madinah.
(وكنت ) من جملتهم فخرجنا جميعا صبح يوم الخميس أواخر شهر ربيع الأول سنة سبع وسبعين وخرج لذلك عامة الناس من الاهالي والمجاورين والفقراء والمساكين ونصبت الخيام هناك بسفح الجبل وقرؤا مولد ( النبي صلى الله عليه وسلم الذي صنفه قطب العارفين جدنا السيد جعفر بن السيد حسن البرزنجي المشهور المتداول بين الناس وختموه بالدعاء لمولانا السلطان أعزه الله أنصاره ثم مدت الموائد والسماط الكافة من حضر
Saya termasuk di antara mereka (yang hadir), dan kami semua berangkat pada hari Kamis pagi akhir bulan Rabi'ul Awwal tahun 1277 H. Masyarakat umum, termasuk penduduk setempat, para pendatang, orang-orang fakir, dan miskin, turut hadir dalam acara tersebut. Tenda-tenda telah didirikan di kaki bukit, dan di sana mereka membaca Maulid Nabi ﷺ yang disusun oleh Quthbul 'Arifin, kakek kami, Sayyid Ja'far bin Sayyid Hasan al-Barzanji, yang banyak dibaca masyarakat. Setelah membaca maulid itu, mereka menutupnya dengan doa untuk Sultan, semoga Allah menjayakan para pendukung beliau. Setelah itu, dihidangkanlah makanan dan jamuan untuk semua yang hadir.
ثم قمنا لنشاهد الجبل فاذا هو قد صار نصفين أخرج قلبه ولم يبق منه إلا شئ قليل.
Kemudian, kami bangkit untuk melihat bukit tersebut, ternyata bukit itu telah terbagi menjadi dua; bagian intinya telah diambil, dan hanya sedikit yang tersisa.
نزهة الناظرين في مسجد سيد الأولين والآخرين ص ٤٣
0 Komentar