Murid Imam Syafi'i Berbagi Peran

 Al-Buwaiti (w.232) adalah murid Imam Syafi'i yang paling terkemuka serta tertua di antara yang ada di Mesir. Beliau pengganti Imam Syafi'i untuk mengajar di halaqah sejak Imam wafat.

Setelah Al-Buwaiti meninggal dalam penjara karena fitnah "khalqu al-quran", al-Muzani menggantikan posisinya di halaqah ilmu serta menyusun sejumlah karya. Diantara karyanya yang paling terkenal adalah Mukhtasar al-Muzani, sebuah karya pertama dari murid Imam Syafi'i sekaligus menjadi model bagi para pengikut mazhab Syafi'i setelahnya dalam hal gaya penulisan.

Sementara Al-Rabī' al-Murādī (w. 270 H) yang hidup selama 66 tahun setelah wafat Imam Syafi'i adalah seorang perawi yang amat teliti yang memastikan transmisi karya Imam seperti "al-Umm" dan "al-Risalah".

Dengan demikian, upaya al-Buwaiti adalah menghidupkan halaqah ilmu Imam Syafi'i. Sedangkan al-Muzani dalam menulis dan melayani mazhab lewat tulisan. Sementara kehadiran al-Muradi untuk menghafal dan menyampaikan karya.

Mereka punya lapangan masing-masing, tapi berakhir pada tujuan yang satu: menjaga mazhab gurunya dari kepunahan.



0 Komentar