Pelajaran dari QS Al A'raf 150

Pelajaran dari QS Al A'raf 150:

1- Orang yang sholih terkadang bisa hilang kesabarannya karena besarnya cinta kepada Allah SWT dan karena marah kepada orang yang durhaka kepada-Nya. Namun, Allah SWT akan segera mengampuni mereka karena kebaikan mereka lebih dominan.

2- Allah SWT memaafkan Nabi Musa ketika kesabarannya hilang dan tidak menegurnya. Maka marilah kita saling memaafkan dengan orang-orang yang kita cintai dan jangan terburu menegur mereka, terutama pada saat mereka sedang marah.

 3- Nabi Harun merayu saudaranya Musa dengan sebutan "anak ibuku" untuk mengingatkannya akan kebaikan ibu mereka kepada mereka dan kasih sayang di antara mereka. Karena seringkali kasih sayang yang tulus mampu melunakkan hati seseorang dan membuatnya menghentikan kemarahannya. Karena kasih sayang yang tulus tidak akan goyah dan hilang hanya karena kemarahan sesaat.

4- Dalam situasi di mana mengingatkan sesuatu tidak mendatangkan manfaat karena kelemahan tertentu, maka seorang muslim boleh tidak melakukannya, seperti Nabi Harun yang tidak mampu mengingatkan Samiri dan pengikutnya, karena kaumnya menganggapnya lemah.

5- Memperlihatkan perselisihan dan pertengkaran di antara para da'i di muka umum akan membuka pintu lebar bagi kesenangan musuh-musuh Islam "syaamitin", dan menyebabkan kebenaran menjadi bahan ejekan dan cemoohan mereka. Karena rasa senang musuh (syamatatul a'daa') sangat menyakitkan, bahkan dirasakan oleh para nabi dan orang-orang saleh.

0 Komentar