Dawuh KH. Maftuh Basthul birri



"Sekarang itu banyak yang ahli baca Al Qur-an tapi tidak ulama, banyak yang ulama tapi tidak bisa membaca Al Qur-an dengan baik. Seharusnya mereka saling mengisi kekurangannya, masing-masing mau belajar kepada yang lain, yang ahli baca Al Qur-an belajar kitab pada ulama, yang ulama juga jangan gengsi untuk memperbaiki bacaan Al Qur-annya dengan mengaji dan mentashihkan bacaannya lagi. Di kitab-kitab fiqih kan tentang bacaan Al Fatihah dan tasyahud dibahas dengan kritis oleh ulama, harus benar dan sesuai tajwidnya, tapi ternyata banyak dari ulama sekarang yang kurang bacaannya."

Kajian Ilmiah Jum'at Pagi tadi, oleh Syaikhina KH. Maftuh Basthul birri.
Di sesi tanya jawab, ada yang bertanya ;
"Lalu, kalau ada dua orang yang satu baik bacaannya tapi tidak ahli kitab, dan yang satu ahli kitab tapi tidak baik bacaannya, manakah yang lebih utama?"
Jawab beliau ; "Ya sama-sama tidak utamanya."
Santri ; hahahaha..

Artinya, beliau tidak mau kalo santri-santri beliau hanya pandai baca Al Qur-an saja, tapi tidak tahu hukum, tidak pandai kitab salaf, bahkan diantara dawuh beliau Jum'at yang lalu, "Yang tidak mau sekolah di Madrasah Diniyyah, besok Syawal tidak usah kembali ke sini."

Matta'anallah bithuli 'umrih..
Lahul Fatihah

0 Komentar