Kitab Referensi Kisah Pembelahan Dada Nabi

Selain riwayat pembelahan dada Baginda Nabi sebelum Isra’ mi'raj, ada tiga riwayat lain, yaitu sebelum penerimaan wahyu pertama, saat baginda Nabi umur sepuluh atau dua belas tahun, dan yang paling awal yaitu saat Baginda masih tinggal bersama ibu persusuan beliau Halimah Al sa’diyah saat Baginda Nabi umur tiga menjelang empat tahun.

Riwayat pembelahan Dada Baginda Nabi ini saat masih berumur tiga tahun ini diriwayatkan Ibnu Ishak, diceritakan sendiri oleh Halimah Al sa’diyah ibunda persusuan beliau; ketika kami (aku dan suami) sedang berada dibelakang rumah, datang saudara-sauadara mereka dengan terburu buru, mengadu bahwa ada dua orang berbaju putih  yang membaringkan Baginda Nabi lalu membelah perut nya, mendengar itu, Aku dan Suami lari terburu buru mengahpiri Baginda Nabi, kami pun mendapati Baginda Nabi berdiri dengan keadaan pucat, Suamiku (ayah persusuan Nabi) pun memeluknya dan bertanya; apa yang terjadi wahai anakku? Baginda Nabi menjawab ; bahwa tadi ada dua orang berbaju putih yang membelah perutnya, mengeluarkan isi nya membuang sesutu dari dalamnya dan mengembalikan seperti sedia kala, mendengar hali ini, Abu Kabsyah dan istrinya (Halimah) pun khawatir terjadi hal yang tidak-tidak kepada Baginda Nabi, sehingga mereka berdua akhirnya mengembalikan Baginda Nabi ﷺ   ke panggkuan ibundanya di mekkah.¹

Ulama menjelaskan bahwa pembelahan dada Nabi mempunyai Hikmahnya sendiri sendiri, pembelahan saat masih kecil ini memberikan hikmah kemuliaan dan kesucian Baginda Nabi ﷺ dan memperlihatkan betapa di jaganya Baginda Nabi dari Sayitan sejak masih kecil,² sedangkan pembelahan saat beliau umur empat puluh adalah untuk persiapan penerimaan wahyu, dan pembelahan dada saat umur lima puluh adalah persiapan Mengahadap Allahﷻ  ketika mi’raj sebagai Tajdid (pembaruan) terhadap kesucian beliau, sebagaimana dalam Syariat beliau juga di sunnahkan Tajdid ketika hendak Sholat menghadap Allah ﷻ 

——————————————— 
¹ sirah ibnu ishak hl 102 dar al kutub
² fathul bari j 07 hl 205 ibn hajar dar al ma'rifah ,


0 Komentar