Siapa sangka, Kiai Hasyim Asy'ari yang bertasawuf secara akhlaqi (lawan falsafi), ternyata juga pernah ngaji pasanan bukharen dalam keadaan fana'. Kondisi seorang salik yang segala indra dan perhatiannya tertarik ke dalam dimensi ketuhanan (majdzub), hingga kehilangan eksistensinya (fana') sebagai makhluk yang berindra. Hal baru ini saya dengar tahun 2018 lalu, dari lisan Kiai Afifuddin Hanafi Jekulo Kudus dari pamannya, Kiai Chalimi Kudus, santri Hadratussyaikh.
---
Ia menuturkan, saat Kiai Chalimi ikut majlis shahih al-Bukhari di Tebuireng, adik Kiai Muhammadun Pati ini hadir di awal waktu, lantas memperhatikan bagaimana Hadratussyaikh memulai pengajian. Dilihatnya, Kiai Hasyim membolak-balik halaman yang hendak dibaca, lalu menutup kitabnya. Lantas Kiai Hasyim mulai membaca al-Bukhari "bil hifz", tanpa melihat maqra' (kitab), dengan kepala agak mendongak. Terus saja melafalkan sanad dan matan hadis tanpa jeda.
---
Melihat keadaan yang demikian, Kiai Chalimi sadar bahwa Kiai Hasyim sedang membaca al-Bukhari dalam keadaan tak sepenuhnya sadar (fana'). Buktinya, karena lama duduk beralas kulit kambing, Kiai Hasyim mulai merasa panas, lantas menggaruk-garuk sarungnya, hingga lututnya tersingkap. Tau bahwa Hadrarussyaikh tetap saja tak sadar jika lututnya tersingkap, seorang santrinya pun menghampirinya, dan perlahan menutup kembali sarung Kiai Hasyim, yang masih saja komat-kamit melafalkan hadis-hadis al-Bukhari "bil hifz".
---
Sekembali dari Kudus, saya membagi cerita ini ke Kiai Mustain, dan menanyakan soal kesahihan cerita ini secara matan, tanpa sedikit pun meragukan kesahihannya secara riwayat sanad. Apa ya mungkin kejadian "supra rasional" itu bisa terjadi saat ngaji?. Kiai Tain menjawab "bisa saja terjadi". Lantas beliau menceritakan hal serupa yang dialami oleh Gus Ya'qub, putra Hadrarussyaikh. Imam al-Qusyairi saja bilang, wong karena makhluk saja orang bisa lalai (seperti "gank"nya Zulaikha saat melihat Nabi Yusuf), apalagi saat orang sedang dalam keadaan "syuhud" kepada Tuhannya (baqa' bi 'ilmihi). Maka semua indra manusia akan tersita karena-Nya (fana 'an shifatihi).
---
Wallahu A'lam
0 Komentar