KH. Baha'uddin Nur Salim (Gus Baha') saat acara Haul KH. Aqiel Sirodj ke-33 di PP KHAS Kempek Cirebon pada 13 Safar 1444 H / 10 September 2022 M menjelaskan tentang Resep dan cara Agar seseorang bisa menjadi alim dari Syaikhina Maimoen Zubair Sarang, bahwa jika seseorang berkeinginan menjadi alim itu harus belajar dulu sebelum ngaji, Menyiapkan Pelajaran (Tahdir) Sebelum pengajian berlangsung
" Dulu Mbah Moen dan Mbah Sahal
Mahfudz sering cerita, bahwa kalau
pengen Alim, harus sinau (persiapan)
dulu sebelum ngaji. Jadi misalkan ngaji
Fathul Wahhab atau Taqrib dengan
guru, ya murid harus baca dulu kitabnya
sebelum ngaji.." kenang Gus Baha'
Beliau melanjutkan, bahwa hal itu perlu dilakukan agar seorang murid mengetahui kualitas bacaan dan pemahaman yang dimiliki. Kalau ternyata bacaan dan pemahaman seorang murid itu sudah sesuai dengan teori yang disampaikan guru, berarti murid itu sudah luar biasa. Sementara jika bacaan murid tersebut hanya mirip 50% dengan gurunya, maka berarti ia termasuk lumayan alim
" kamu baca rofa' sementara Mbah
Moen baca jer, atau kamu baca jer
sementara Mbah Moen baca rofa'.
Misalnya Mbah Moen baca وَذَكَرَ الْمُصَنِّفُ
Sementara Kamu bacanya وَذَكَرُ الْمُصَنِّفِ
ya berarti goblok tulen, karena semua
teorinya salah.."
Sementara itu, dalam Majlis sama' hadits shohih Bukhori di PP bumi sholawat pada Rabu 6 Sya'ban 1446 H / 5 februari 2025 M, Gus Baha' memberikan dan mengajarkan cara merayu Allah Ta'ala agar seseorang bisa dijadikan alim, yaitu membaca:
يَا اَللّٰه إنَّكَ قُلْتَ وقَوْلُكَ الْحَقُّ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ وأنَا مِنَ النَّاسِ
Hal ini didasarkan Gus Baha' dari dawuh Syaikhina Maimoen Zubair, Bahwa agama Islam adalah untuk seluruh umat manusia, tidak hanya di Arab saja, tapi juga untuk orang-orang Uzbekistan, Persia, Indonesia dan lain sebagainya. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Saba': 28
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا كَاۤفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ (٢٨)
" Kowe iku sing seneng Ha', tetep
Ono wong Jowo sing alim, Mergo
pengeran Iku Wes kadung ngendikan,
pengeran gak terimo nak agamane ora
terbukti إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ.." kenang Gus Baha'
Ala kulli hal, tradisi persiapan diri sebelum mengaji adalah metode paling efektif dalam belajar Sebagaimana yang ulama-ulama dulu lakukan, semisal Syaikh Zakaria al-Anshori yang belajar dengan giat sebelum mengaji pada gurunya, bahkan ketika beliau sudah menjadi guru sekalipun, beliau juga bersungguh- sungguh dan melakukan persiapan dengan matang ketika mau mengajar. Sebagaimana dikisahkan Kitab Al-Fawaid An- Nafi'ah wa Al-Faroid Al-Mati'ah, bahwa beliau hidup dihimpit oleh dua batu. Yakni beliau memiliki guru yang berjuluk anak batu yang sangat Alim, yaitu Ibnu Hajar al-Asqolani (w: 852 H). Dan beliau juga memiliki murid yang juga berjuluk anak batu yang juga sangat Alim, bernama Ibnu Hajar Al-Haitami (w: 974 H)
دُقِقْتُ بَيْنَ الحَجَرَيْنِ
Wallahu Ta'ala a'lam
0 Komentar