Simbah yai Khamid Kajoran Magelang ketika ada santri (Pengurus Pondok) yang sudah lama mondok, dan rasanya udah cukup ilmu yang didapat di Pesantren untuk disampaikan ke masyarakat ingin pamit pulang, beliau dawuh, sebelum pulang kamu ngaji dulu ke Pasar......
Santri : o njih yai, dalam hati dia berpikir la di pasar nanti ngaji apa ya gumamnya.
Kiai : Besok kamu berangkat jam setengah enam ya
Santri : o njih yai.
Santri bingung di pasar mau ngapain, ya nglihat orang jualan buka toko melayani pembeli....
setelah beberapa lama santri tadi pulang ke pondok
Kyai ; besok berangkat lagi ke Pasar ya jam setengah tujuh
Santri : o njih sendiko dawuh yai🙏
Begitu terus menerus tiap hari berangkat ke pasar dengan jam yang selalu berbeda.
Setelah genap seminggu maka santri tadi ditanyain mbah yai
Kyai : apa yang kamu dapatin tiap kamu ke Pasar
Santri : Saya bingung yai ya gitu2 aja, orang buka toko, nglayanin pembeli, kadang bersebelahan jenis dagangannya juga sama saya lihat akur saling menghargai, toko satu laku yang lain juga santai dan sabar, yang paling saya salut itu bukanya toko kalau yang jam 6 ya jam itu terus.
Maka mbah yai ngendiko bahwa para pedagang tadi orang yang sudah istiqomah, bukanya ya jamnya sama tiap harinya semangat dan selalu optimis.
Ini bisa diambil pelajaran bahwa segala sesuatu itu harus istiqomah, contoh pedagang keliling kalau biasa berangkatnya jam 6 pagi, tapi telat jam 7 umpamanya maka dagangannya tidak akan laku.
Demikian juga mengaji, menuntut ilmu, menyebarkan kebaikan harus sama seperti pedagang tadi, istiqomah, sabar, tak kenal putus asa maka Allah akan mengangkat derajat dunia dan akhirat kita sebagaimana perjuangan kita, atau bahasa yang lebih tenar kehidupan yang membawa keberkahan.
Mbah yai juga ngendiko apakah pedagang tadi tahu kalau dagangannya mau laku atau tidak kan tidak tahu, santri tadi menimpali njih yai leres, la itu memberi pelajaran bahwa itu harapan, jangan sampai putus harapan, semangatnya usaha akan dinilai positip oleh Allah lantaran keistiqomahan, bisa saja Allah mendatangkan kemuliaan/rizki/kebaikan lewat jalur yang berbeda sehingga apa2 yang menjadi harapan kita semua akan tercapai lewat keanugerahan Allah SWT. Makanya hidup ini harus istiqomah, semangat, harus berpikiran positif supaya kita selalu bahagia dengan apa2 yang menjadi kehendakNya.
0 Komentar