Maqolah-maqolah Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki
مَنْ عِنْدَهُ كِتَابِيْ فِيْ الْأَوْرَادِْ فَقَدْ حَلَّتْ لَهُ الْإِجَازَةُ فِيْ قِرَاىَٔتِهَا (أَيْ الْإِجَازَةُ أَلْعَامَةُ) وَهَذِهِ الْإِجَازَةُ لَيْسَتْ مِنِّيْ، وَإِنَّمَا مِنْ أَصْحَابِ تِلْكَ الْأَوْرَادِ وَالْأَحْزَابِ
01. Siapa saja yang memiliki kitab wiridku, berarti ia telah mendapatkan ijazah (izin untuk mengamalkannya). Ijazah itu bukan dariku, tetapi langsung dari para pengarang wirid-wirid tersebut.
ﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﻟِﻄﺎَﻟِﺐِ ﺍﻟْﻌِـﻠْﻢِ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺭَﺍﺩٍ ﺗَﺤْﺮُﺳُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻐِﻮَﺍﻳَﺔِ ﻭَﺍﻟﻀَّﻼَﻟَﺔِ , ﻭَﺗَﺪْﻓَﻊُ ﻋَﻨْﻪُ ﺍﻟﺸَّﺮَّ ﻭَﺍﻟﻀُّﺮَّ , ﻭَﺍﻟْﻜَﺴَﻞَ ﻭَﺍﻟْﺒَﻄَﺎﻟَﺔَ , ﻭَﺍﻟﺴَّﺂﻣَﺔَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﻞَ .
02. Seharusnya seorang santri mempunyai bacaan wirid untuk menjaga dirinya dari kesesatan, menolak kejahatan dan marabahaya, kemalasan, dan kekosongan, rasa jemu dan juga rasa bosan.
ﻳَﻨْﺒَﻐِﻲ ﻟِﻄَﺎﻟِﺐِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓٍ ﺗَﻘِﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻲ ﻭَﺍﻟْﻤُﺨَﺎﻟَﻔَﺎﺕِ ﻭَﺗُﻘَﻮِّﻳْﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺤِﻔْﻆِ
03. Seharusnya seorang santri banyak beribadah untuk menjaganya dari maksiat dan menguatkan hafalannya.
ﺍﻟﺴِّﺮّ ﻛُﻞَّ ﺍﻟﺴِّﺮِّ ﻓﻲِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲ ﷺ.
04. Kunci segala rahasia bersumber pada bacaan shalawat kepada Rasulullah ﷺ
ﺍِﺟْﻌَﻞِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲ ﷺ
ﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻣُﻨﺎَﺟَﺎﺗِﻚَ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ .
05. Jadikanlah shalawat kepada Rasulullah ﷺ
senantiasa berada di antara kamu dan munajatmu.
ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻧَﻤْﺪَﺡُ ﺃَﻭْ ﻧَـﺬْﻛُـﺮُ ﻓَﻀِﻴْﻠَﺔً ﻟِﺄَﺣَﺪٍ , ﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﻫَﺬَﺍ ﺫَﻣًّﺎ ﺃَﻭْ ﺗَﻨْﻘِﻴْﺼًﺎ ﻟِﻐَﻴْﺮِﻩِ .
06. Ketika kita memuji atau menyebut keutamaan seseorang, bukan berarti kita juga merendahkan pihak lain (yang tidak disebut).
ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻬِﻴْﻦُ ﺑِﻄَﺎﻟِﺐِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇﻻَّ ﻣَﻦْ ﻟَﻴْﺲَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻋِﻠْﻢٌ ( ﺟَﺎﻫِﻞٌ ) .
07. Tidaklah meremehkan santri kecuali orang yang tidak berilmu (bodoh).
ﺍﻟﺴَّﻤْﻊُ ﻭَﺍﻟﺘَّﻮَﺍﺿُﻊُ ﻣَﻊَ ﻗِﻠَّﺔِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻜْﺮِ ﻭَﺍﻟْﻜِﺒْﺮِ ﻣَﻊَ ﻛَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ .
08. Sikap patuh dan rendah hati yang dibarengi kurangnya ilmu, itu lebih baik daripada sifat licik dan sombong yang dibarengi banyaknya ilmu.
09. Aku senang kepada santri yang berani, tetapi sopan.
لاَ يَكْفِي لِلْعَالِمِ عِلْمُهُ وَحْدَهُ مَالَمْ تَصْحَبْهُ الْحِكْمَةُ .
10. Seorang yang alim tidak cukup dengan ilmunya semata, selagi belum dibarengi dengan sifat bijaksana.
ﻻَ ﻳَﻜْﻔِﻲ ﻟِﻠْﻌَﺎﻟِﻢِ ﻋِﻠْﻤُﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻣَﻌَﻪُ ﺃَﺧْﻼَﻕٌ ﻭَﺁﺩَﺍﺏٌ
11. Seorang yang alim tidak cukup dengan ilmunya semata, jika tidak disertai akhlak dan moral yang baik.
12. Orang alim harus memiliki dada yang lapang.
ﺍﻹِﻧْﺴَـﺎﻥُ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺍﺗَّﺴَﻊَ ﺃُﻓُﻘُﻪُ ﻗَـﻞَّ ﺇﻧْﻜَﺎﺭُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ .
13. Seseorang yang memiliki cakrawala keilmuan yang luas, ia tidak akan mudah protes terhadap orang lain.
أٙلْأٙخْلاٙقُ قٙبْلٙ الْعِلْمِ
14. Akhlak lebih di dahulukan daripada ilmu.
ﺃَﻧﺎَ ﺃُﻋَﻠِّﻢُ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺮُﻭْﺀَﺓَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺍﻟْﻜِﺘﺎَﺏِ .
15. Aku terlebih dahulu mengajarkan akhlak dan moral sebelum mengajarkan ilmu dan kitab.
16. Ilmu masih bisa dicari, tetapi tidak demikian dengan khidmah (pengabdian).
الأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الُمنْكَرِ يَكُوْنُ بِالْحِكْمَةِ وَاللَّطَافَةِ واْلإعْتِدَالِ .
17. Amar ma`ruf nahi munkar harus dilakukan dengan sikap bijak, lembut dan pelan-pelan (bertahab) .
18. Hendaknya tujuanmu adalah menyebarkan ilmu, bukan malah mengalihkan perhatian banyak orang kepada dirimu.
19. Sebarkanlah ilmu tanpa harus memperdulikan apakah mereka menerimamu atau berpaling darimu.
ﻻَ ﻳَﺠْﺘَﻤِﻊُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻭَﺍﻟْﻜِﺒْﺮُ ﻓﻲِ ﺻَﺪْﺭٍ ﻭَﺍﺣِﺪٍ .
20. Ilmu tidak akan berkumpul dengan sifat sombong di dalam satu dada.
ﻻَ ﺑُﺪَّ ﻟِﻄَﺎﻟِﺐِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻣِﻦْ ﻭَﺭَﻗَﺔٍ ﻭَﻗَﻠَﻢٍ ﻓﻲِ ﺟَﻴْﺒِﻪِ .
21. Seharusnya (wajib), setiap santri selalu membawa buku kecil (notes) dan bolpen di sakunya.
لست بكثير الصيام والقيام وقراءة القرآن،وعسى الله يتقبل مني بسلامة الصدر
22. Aku tidak melakukan banyak puasa,sholat atau membaca alqur’an, (Aku berharap) semoga Alloh menerimaku dengan selamatnya hati.
ما قد شعرت بضجر من نشر العلم ولو إلى شخص واحد..
23. Aku tidak pernah merasa bosan untuk menyebarkan ilmu walaupun kepada satu orang.
مَا زِلْتُ طَالِبًا
24. Sampe kapanpun saya adalah seorang santri (yg haus utk mencari ilmu).
25. Aku tidak pernah merasa malu untuk duduk di hadapan guruku,meskipun ia lebih mudah dari ku.
26. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar harus dilakukan dengan sikap bijak, lembut dan bertahap.
27. Keluargamu adalah mereka yang memberimu restu untuk merantau demi menuntut ilmu, bukan mereka yang merasakan kasihan dg kepergian.
ﺍَﻟْﻌَﻼَﻗَﺔُ ﺍﻟﺮَّﺍﺑِﻄَﺔُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ ﻭَﺗِﻠْﻤِﻴْﺬِﻩِ ﻧَﺸْﺮُ ﻋُﻠُﻮْﻣِﻪِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻴْﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻨْﻬَﺠِﻪِ .
28. Ikatan yang memperkuat hubungan antara guru dan muridnya adalah menyebarkan ilmunya dan mengikuti prinsipnya.
ﺃُﺣِﺐُّ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺐَ ﺍﻟﻨَّﻈِﻴْﻒَ ﺍﻟْﻤُﺆَﻧْﺘَﻚِ .
29. Aku senang terhadap santri yang bersih dan rapi.
أسعى لاواصل من قاطعني وان كان هو أدنى مني
30. Aku berusaha untuk tetap menyambung tali persaudaraan dengan orang yang memutuskan nya denganku, meskipun ia lebih rendah, lebih kecil atau lebih muda dari ku.
31. Aku marah terhadap murid yang tidak sopan ketika membaca wirid. Lebih-lebih ketika membaca Al Qur’an.
32. Sungguh beruntung dan selamat jika mengikuti jejak ulama Salafush Shalih.
33. Dahulukan mencari ilmu dan tangguhkan nikah • Mau mendahulukan nikah boleh-boleh saja asal tidak ada madlorot.
{Faidah Dari Prof. DR. Syarif Muhammad Alwiy Al Malikiy Al Hasaniy, usai mengakad Nikahkan Gus Ubaidillah Faqih PP. Langitan Widang Tuban Jatim}
Langitan kamis legi, 24 Feb 1983 M | 11 J. Ula 1403 H
انا أغضب ممن رد عطيتي.
34. Aku benci terhadap orang yang menolak pemberianku.
اشاورك لاكرمك
35. Aku mengajakmu bermusyawarah karna ingin menghormati mu.
36. Seharusnya seorang santri harus banyak beribadah untuk menjaganya dari maksiat dan menguatkan hafalan nya.
37. Jika seseorang menginginkan kebaikan dan kebahagian di akhirat, maka Alloh akan membukakan baginya segala pintu kebaikan.
38. Seorang santri tidak boleh merasa gengsi untk melakukan pekerjaan rumah.
39. Dengan izin Alloh makanan syubhat tidak pernah masuk ke perut ku apalagi yang haram.
أوقفت نفسي لنصرة عقيدة أهل السنة والجماعة والدفاع عنها ما حييت
40. Selama Aku hidup, Aku wakaf kan jiwaku untuk menolong dan membela Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
٤١• ﺛَﺒﺎَﺕُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺑﺎِﻟْﻤُﺬَﺍﻛَﺮَﺓِ , ﻭَﺑَﺮَﻛَﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْﺨِﺪْﻣَﺔِ , ﻭَﻧَﻔْﻌُﻪُ ﺑِﺮِﺿَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦِ .
41. Melekatnya ilmu dapat diperoleh dengan sering muthola’ah (belajar), dan Barokah nya dapat diraih dengan berkhidmah (mengabdi, melayani), sedangkan manfaat bisa di dapatkan dengan ridho sang guru.
اهل جاواه أهل الأدب والكرم
42. Masyarakat Jawa ( indonesia) adalah masyarakat yang berakhlak baik dan pemurah.
أسعى لاواصل أولاد شيخي وذويه بعد رحيله / وفاته
43. Setelah guru ku wafat, aku tetap berusaha menyambung tali silaturrohim dengan putra – putra beliau.
نفقتان لا يحاسب عليهما المرء – وان تكلف فيهما – : نفقة انفقها لاكرام ضيفه، ونفقة انفقها للعبادة وا
لطاعة
44. Ada dua jenis nafkah (mengeluarkan harta) yang tidak terhitung dosa bagi seseorang – meskpn ia hrs memaksakan diri utk mngeluarkn harta tersabut – yaitu : Nafkah untuk menghormti tamu dan nafkah untuk kepentingn amal ibadah dan ketaatan.
أشعر بالهم والغم والانقباض في اليوم الذي لم أكن ادرس فيه، واشعر بالفرح والسرور والانبساط اذا انا درست ف
يه
45. Aku merasa susah, sumpek dan gelisah pada hari dimana Aku tidak mengajar, disana sebaliknya aku merasa bahagia, senang dan tentram dihari dimana aku mengajar.
ان من تعظيم العلم تعظيم الشيخ والمعلم
46• Mengagungkan guru adalah bagian dari mengagungkan ilmu.
ليس عندي كثير العمل والعبادة ولعل الله يتقبل مني بخدمة الناس
47• Saya tidk mempunyai banyak amal dan ibadah,.aku berharap semoga alloh menerimaku dengan berkat membantu orang lain.
ان الله تعالى عظم نبيه صلى الله عليه وسلم في القران باعلى انواع التعظيم فيجب علينا ان نعظم من عظمه الله تعالى وامر بتعظيمه
48• Sesungguhnya Allah Ta’ala mengagungkan Nabi-Nya shalallaahu ‘alaihi wasallama, didalam Al Qur’an dengan seagung-agungnya segala bentuk keagungan, maka wajib bagi kita mengagungkan orang yang Allah Ta’ala telah mengagungkannya, dan memerintahkan untuk mengagungkannya.
ليس قصدي من التجمل والتزين سوى احترام الغلم
49• Tidaklah tujuanku berpenampilan bagus dan rapi, tiada lain kecuali untuk menghormati ilmu.
ﺍﻟﺸَّﻘِﻲُّ ﻣَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﻋَﻦْ ﻣَﻨْﻬَﺞِ ﺃَﺳْﻼَﻓِﻪِ.
50• Orang yang celaka adalah yang keluar dari ajaran salafnya.
ﻗَﻠِﻴْﻞٌ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺘَّﺜَﺒُّﺖِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﻛَﺜِﻴْﺮٍ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺘَّﻬَﻮُّﺭِ .
51• Sedikit tapi mantap itu lebih baik daripada banyak tapi ngawur.
الأمان كل الأمان في اتباع السلف
52• Sungguh beruntung dan selamat jika mengikuti jejak ulama Salafush Shalih .
اتي للعلم ولو إلى اقطار بعيدة،لان العلم يؤتى ولا يأتي
53• Aku akan mendatangi ilmu walaupun ketempat yang sangat jauh, karena ilmu itu harus di datangi, dan bukan yang memdatangi.
الطالب الخدوم احسن عندي من الطالب المجتهد
54• Bagiku,santri yang senang berkhidmat lebih baik dari pada santri yng rajin belajar.
لا يدخل جوفي – بإذن الله – شيء من الشبهة، فضلا من الحرام..
55• Dengan izin Alloh makanan syubhat tidak pernah masuk ke perut ku apalagi dari yang haram.
المشيخة ليست بالوراثة وإنما بالتعلم والطلب
56• Menjadi seorang guru bukan dengan warisan akan tetapi dengan belajar dan menuntut ilmu..
الشأن ما هو كيف تحب ، و لكن كيف تحب
57• Permasalahan adalah bukan bagaimana kamu mencintai, tetapi bagaimana kamu (bisa) dicintai.
انفق ما في الجيب, يعطيك ما في الغيب
58• Berikan apa yang ada di saku, maka Allah akan memberimu apa yang belum ada bagimu.
{Abuya Asy Syarif Ahmad bin Muhammad bin Alwi Al Malikiy Al Hasaniy}.
قال العلماء : ” إِنَّ الْعَالِمَ إِذَا قَالَ : ” هَلَكَ النَّاسُ ” مُحْتَقِرًا لَهُمْ مُعَجَّبًا بِنَفْسِهِ، فَهُوَ أَهْلَكَهُمْ وَأَخْسَرَهُمْ.”
59• Ulama’ berkata : Sesungguhnya orang ‘Alim ketika melecehkan/merendahkan orang lain (orang ahli bermaksiat dll), dan berbangga diri seraya mengatakan : ” orang – orang sudah celaka “. Maka dia adalah orang yang paling celaka dan sengsara.
٦٠• لاَ زِلْتُ إِلَى الْأٓنَ أَبْحَثُ عَلَى مَنْ يُعَلِّمُنِيْ
60• Hingga sekarang aku tetap mencari orang yang mau mengajariku ilmu agama.
٦١• خَيْرُ الْعَمَلِ قَضَاءُ حَوَاىِٔجِ النَّاسِ
61• Sebaik – baik perbuatan adalah memenuhi kebutuhan orang lain.
٦٣• نَفْسِيْ وَنَفْسِيْ وَنَفْسِيْ كُلُّهَا لِلْعِلْمِ وَخِدْمَةِ أَهْلِهِ
62• Jiwaku, Nafasku, dan Hartaku, semua (kupersembahkan) untuk ilmu dan untuk melayani ahlinya.
٦٣• رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ
63• Dalam setiap majlis – majlis Abuya Syarif Muhammad Alwi Al Malikiy Al Hasaniy selalu membaca doa diatas :
” Ya Allah terimalah (amalan) dari kami , dengan rahasia Surat Fatihah “.
kemudian membaca Surat Fatihah.
٦٤• نَفْسِيْ رُهْبَةٌ لِحُبِّ رَسُوْلِ اللّٰهِ وَمَدْحِ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
64• Jiwaku aku gadaikan untuk mencintai Rasulillah dan memuja Rasulillah ﷺ.
٦٥• الطَّالِبُ عِنْدِي مَنْ يَتَعَلَّمَ وَيَخْدُمُ , وَمَنْ يُخْلِصْ فيِ خِدْمَتِهِ يَفْتَحِ اللهُ عَلَيْهِ.
65. Yang dikatakan murid menurutku adalah seseorang yang belajar sekaligus berkhidmat. Barangsiapa yang tulus dalam berkhidmat, maka Allah akan membukakan baginya pintu kebaikan.
٦٦• ﺃَﺗَﻤَﻨﻰَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﺒِﺾَ ﺭُﻭْﺣِﻲ ﺑَﻴْﻦَ ﻃُﻼَّﺑِﻲ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻲ ﻭَﺃَﻧَـﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ .
66. Aku berharap jika kelak Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan mencabut nyawaku, saat itu aku sedang bersama santri-santriku dan kitab-kitabku, serta aku dalam keadaan berpuasa.
٦٧• ﻃﺎَﻟِﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺳِﻼَﺣُﻪُ ﺃَﻭْ ﺯَﺍﺩُﻩُ ﺍﻟﺪَّﻓْﺘَﺮُ ﻭَﺍﻟْﻘَﻠَﻢُ
67. Senjata/bekal seorang santri adalah buku dan bolpen
٦٨• ﻻَ ﺗَﺨْﻠُﻮْ ﺷَﻨْﻄَﺘِﻲ ﻣِﻦْ ﺩَﻓْﺘَﺮٍ ﻭَﻗَﻠَﻢٍ ﻭَﻣِﺴْﻮَﺍﻙٍ
68. Tasku tidak pernah kosong dari buku kecil, bolpen dan siwak.
٦٩• ﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞِ ﺍﻟْﻌَﺎﺩَﺓَ ﺗَﺤْﻜُﻤُﻚَ , ﺑَﻞْ ﺃَﻧْﺖَ ﺗَﺤْﻜُﻢُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩَﺓَ .
69. Jangan biarkan adat kebiasaan mengaturmu, tapi kamu yang justru harus mengaturnya.
0 Komentar