Dalil Kewajiban Dan Keutamaan Shalat

Shalat secara harfiyah (lughat) berarti doa. Dan secara ‘istilah’ shalat adalah bacaan dan gerakan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-sarat tertentu.
Dalil Kewajiban Dan Keutamaan Shalat

وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
Artinya; “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat” (QS An-Nisa’ :77)

Redaksi ayat diatas berbentuk suatu perintah yang mengindikasikan diwajibkannya sholat, sebagaimana dalam kaidah usul fikih bahwa shighot amr (perintah) menunjukkan implikasi hukum wajib

Diantara ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keutamaan sholat adalah sebagai berikut :

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
[سورة العنكبوت : 45]

Artinya : “Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” .(QS. Al-Ankabut :45)

Dalam sehari semalam umat islam diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu, yakni :

  1. Dzuhur, waktunya mulai tergelincirnya matahari sampai waktu ketika bayang-bayang sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut.
  2. ‘Ashar, waktunya mulai habisnya waktu dzuhur sampai terbenamnya matahari.
  3. Maghrib, waktunya mulai habisnya waktu ‘ashar sampai munculnya mega kuning
  4. ‘Isya’, waktunya mulai habisnya waktu maghrib sampai datangnya fajar
  5. Shubuh, waktunya mulai habisnya waktu ‘isya’ sampai terbitnya matahari.


0 Komentar