Dawuh Mbah Hannan Kwagean

SecuiL Mutiara Kalam Hikmah 
KH. Abdul Hannan Ma'shum
Pengasuh Pondok  Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri.
•••••••••••••••••••••••••

○●
     "Senajano sampeyan kuwi naati kabeh peraturan, iku durung njamin manfa'ate ilmune sampeyan, 
opo maneh wes wani-wani nglanggar peraturan, arep manfa'at songko endi dalane…".
     (Walaupun mentaati semua peraturan yang ditetapkan pengurus, belum bisa menjamin ilmu yang kita gali bermanfaat, apalagi berani melanggar).

○●
     "Neng masyarakat iku kudu iso NUZUL".
(Seseorang itu harus bisa beradaptasi, 
karena bagaimanapun kita dituntut untuk bisa bersosialisasi).

○●
     "Ajar ceker-ceker ojo njagakno bondo wong tuwo lan moro tuwo"
     (Seseorang itu harus belajar mandiri,
Jangan mengandalkan harta orang tua dan mertua).

○●
     "Neng pondok kuplu'an, terus yen muleh 
neng omah gelem kuplu'an iku wis mulahi arep dadi".
     (Apabila dirumah sudah bisa merealisasikan kebaikan yang kita pelajari di-Pondok, 
berarti sudah mulai menjadi orang yang tinggi derajatnya/mulia).

○●
     "Tunggak jarak Mrajak, tunggak jati mati."
(Banyak keturunan yang bernotabene orang bawahan (asor) malahan menjadi orang MULIA dan banyak keturunan orang yang mulia malah akhirnya menjadi orang yang asor (tidak berguna). 
((Ngaji Ihya'))

○●
الجَاهُ بَالنَّفْسِ لَا بِالْاَبِ
(Kemuliaan/keberhasilan akan didapat atas usaha kita sendiri, 
bukan atas orang tua).

"Kemuliyan iku krono hasil usahane, 
ora krono wong tuane"
(Kemuliaan seseorang itu karena hasil dari jerih payahnya sendiri, bukan karena faktor keturunan).

Maqolah ini pengertiannya sama dengan diatas, 
(di sampaikan ketika waktu banyak santri yang tidak menta'ai peraturan/nge-GUS) 
Tahun 1992-1995 M.

○●
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barang siapa yang sikapnya seperti suatu kaum maka ia termasuk golongan kaum tersebut "
(Maqolah ini di sampaikan ketika waktu itu diadakan pengikisan rambut gondrong karena menyerupai anak jalanan) 
Tahun 1995 – 1997 M.

○●
مَنْ تَبَحَّرَ فِى عِلْمٍ وَاحِدٍ يُهْتَدَىٰ بِهِ اِلَى سَآئِرِ العُلُوْمِ
"Barang siapa menguasai satu fan-ilmu, 
maka orang tersebut akan diberi petunjuk untuk mengerti ilmu-ilmu yang lain.

○●
مَنْ قَالَ لِشَيْخِهِ " لِمَه " لَمْ يُفْلِحْ اَبَدًا
(Siapapun orang-nya ketika diberi nasehat oleh Kyai, guru, atau Pegurus kok tidak menta'atinya, maka orang tersebut tidak akan sukses/bahagia selama-lamanya).
Maqolah ini di sampaikan ketika waktu itu para santri kurang menta'ati pada undang-undang PFU.
/1997-1999 M.
 


Sumber dari

0 Komentar