Kiai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol

KH.Dalhar ketika pengajian selalu ada satu orang yang berkuku panjang duduk di depan. Namun setiap kali pengajian selesai, orang ini selalu hilang entah kemana. Kemudian ada orang yang menanyakan kepada mbah Dalhar,

"Mbah, itu orang mana? Ko' setiap saya mau salaman selalu sudah tidak ada".
"Dia itu orang yang sudah mati"

Jadi yang mengaji kepada mbah Dalhar bukan hanya orang yang masih hidup.

***


Suatu ketika Jendral pasukan TNI kebingungan dalam mngusir Belanda karena setiap strategi selalu gagal. Akhirnya minta anak buahnya untk memintakan do'a kepada Kyai, si anak buah ini minta kepada Kyai Dalhar

Kemudian mbah Dalhar menyuruh supaya pasukan si Jenderal untuk menunggu di daerah Magelang Selatan di jln Magelang - Jogja. Alhasil, atas do'a Kyai Dalhar, selama 3 hari pasukan Belanda setiap memasak, makanannya tidak bisa matang & akhirnya pasukan Belanda pergi ke Jogja & di sana sudah dihadang pasukan TNI hingga berhasil ditaklukkan.

***

Suatu ketika pemerintah Kab Magelang kebingungan krn gunung Merapi diprediksi akan meletus. Maka dipanggillah ulama² besar seperti KH.Hasyim Asy'ari dkk untuk mengadakan do'a bersama. Namun KH.Dalhar tidak diundang. Alhasil Romo agung KH.Siradj Payaman marah² kepada panitia,

"Ra ndue adab, Kyai Sepuh Dalhar ora diaturi rawuh, parani saiki!"

Akhirnya satu panitia sowan ke Watucongol naik mobil sambil berkata dalam hati,
"Wis ngundang Kyai² gede ko' malah kon ngundang Kyai kampung ki nopo"

Sampai di Watucongol & mnyampaikan maksud, Mbah Dalhar enggan ikut naik mobil & memilih untuk naik kereta api.
Si panitia ini bergumam lagi dalam hati, 
"Dasar Kyai Kampung, kalo begini ntar jam brp sampenya?"
 
Sampai di lokasi, si panitia bilang ke mbah Siradj,
"Kyai Dalhar ingin naik kereta api, entah kpn beliau sampe sini". 
"Lha itu Mbah Dalhar sdg mimpin mujahadah" 

Wallahu a'lam

Alfatihah kagem Mbah Yai Dalhar Watucongol Magelang, mugi angsal berkahipun
------
[diceritakan oleh Kyai Toyyib Bandongan Magelang]

0 Komentar