Wahai Rasulullah, Kami Lapar (Kisah tentang Istighosah)


Ibnul Muqri (w.381H) bercerita:

Saat itu saya, Thabarani dan Abu Syaikh sedang berada di Madinah. Lalu sore hari menjelang. Kami pun menginap.

Ketika waktu Isya, saya mendatangi kubur Nabi SAW lalu mengadu, "Wahai Rasulullah, kami lapar."

Thabarani mengatakan kepada saya, "Duduklah, karena hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi: yaitu kita mendapatkan rezeki (makanan) atau kita akan mati di sini."

Lalu saya dan Abu Syaikh bangkit. Tiba-tiba datang seorang lelaki keturunan Ali berdiri di depan pintu. Kami pun membuka pintu untuknya. Ternyata dia bersama dua orang pemuda membawa dua nampan yang di dalamnya berisi makanan yang sangat banyak.

Dia mengatakan, "Apakah kalian telah mengadukan saya kepada Rasulullah? Saya baru saja bermimpi melihat beliau menyuruh saya untuk membawa ini kepada kalian."

Sumber: Siyar A'lamin Nubala, karya Adz Dzahabi 16/400-401.

عَنْ أَبِي بَكْرٍ بنِ أَبِي عَلِيٍّ، قَالَ: كَانَ ابْنُ المُقْرِئِ يَقُوْلُ:

كُنْتُ أَنَا وَالطَّبَرَانِيُّ، وَأَبُو الشَّيْخِ بِالمَدِيْنَةِ، فضَاقَ بِنَا الوَقْتُ، فَوَاصَلْنَا ذَلِكَ اليَوْمَ، فَلَمَّا كَانَ وَقتُ العشَاءِ حضَرتُ القَبْرَ، وَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ الجُوْع.

فَقَالَ لِي الطَّبَرَانِيُّ: اجلسْ، فَإِمَّا أَنْ يَكُونَ الرِّزْقُ أَوِ المَوْتُ.

فَقُمْتُ أَنَا وَأَبُو الشَّيْخِ، فحضرَ البَابَ عَلَوِيٌّ، فَفَتَحْنَا لَهُ، فَإِذَا مَعَهُ غُلاَمَانِ بِقفَّتَيْنِ فِيْهِمَا شَيْءٌ كَثِيْرٌ، وَقَالَ: شَكَوْتُمُونِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ رَأَيْتُهُ فِي النَّوْمِ، فَأَمَرَنِي بِحَمْلِ شَيْءٍ إِلَيْكُمْ.

0 Komentar