Akidah Imam Abu Yahya al-Imrani asy-Syafi'i (wafat 558 H)

Penulis kitab "al-Bayan" syarah "al-Muhadzdzab" yakni Imam Abu Yahya al-Imrani asy-Syafi'i (wafat 558 H.) sering kali dinarasikan berbeda dengan akidah Asy'ariyah hanya karena beliau pernah mengkritik Asy'ariyah, khususnya dalam sifat kalam dan ta'wil. Betul bahwa dalam sifat kalam dan ta'wil beliau cenderung ke Atsariyah (Hanabilah), tapi juga bukan berarti sejalan dengan Salafi kontemporer. Ada banyak bukti akidah beliau sama dengan akidah Asy'ariyah. Karena itu, tak terlalu salah jika saya sebut akidah beliau secara umum adalah Asy'ariyah. Jika tidak percaya, silahkan baca dengan teliti kitab beliau, "al-Intishar fir Raddi Alal Mu'tazilah al-Qadariyah al-Asyrar". Apabila anda memiliki pemahaman baik tentang perbedaan akidah Asy'ariyah, Atsariyah dan Salafi kontemporer insha Allah akan mudah memahami. 

Demikian ringkasan komentar Syaikh Dr. Abdul Ilah bin Husen al-Arfaj (ulama' kontemporer penulis kitab "Mafhumul Bid'ah", satu kitab yang sangat bagus dalam mengupas kaidah-kaidah bid'ah) dalam kitabnya yang berjudul "Il-Intishar lil Imam an-Nawawi wa Manhajihi al-Aqadi" (Membela Imam an-Nawawi dan Manhaj Akidahnya). Kitab ini sebenarnya tidak begitu tebal, hanya sekitar 115 halaman saja, tapi banyak sekali mengulas dan menyingkap hal-hal penting yang sering diperdebatkan. Misal tentang akidah Imam an-Nawawi, Imam asy-Syathibi, Imam asy-Syafi'i, Imam al-Imrani, akidah Imam Ibn Qudamah, akidah ulama' Hanabilah sebelum dan sesudah Imam Ibn Taimiyah dan lain-lain. Tidak lupa beliau juga menjelaskan kesalahan ulama' Salafi kontemporer dalam memahami akidah Asy'ariyah.


0 Komentar